Searching...
Selasa, 17 Maret 2020

Melakukan Settingan Dasar Mikrotik

10.22


Kali ini, Kita akn membahas mengenai bagaimana cara setting basic atau settingan dasar Mikrotik. Maksudnya ialah mikrotik akan siap digunakan untuk dirumah,sekolah,kantor,cafe, dan seperti tempat lainnya. Cakupan yang digunakan masih sederhana seperti Gateway Server, DNS Server, dan DHCP Server. 

Dalam kasus ini, kita akan menggunakan Winbox agar konfigurasi dapat dilakukan dengan tampilan GUI (Graphic User Interface). Mari kita mulai pembahasannya.

Sebelum melakukan konfigurasi pada mikrotik, alangkah baiknya anda membuat sebuah topologi terlebih dahulu. Kita beranggapan topologi anda sebagai berikut
Topologi Jaringan
Dapat dilihat pada gambar diatas, terdapat 1 ip address yang mengarah ke ISP (Internet Service Provider) yaitu 192.168.0.17 mohon diingat, IP gateway ke internet ini adalah IP Public yang diberikan dari ISP. Biasanya suatu instansi akan mendapat IP Public, jika anda menggunakan paket internet tanpa mendapat IP Public, maka anda harus mengkonfigurasikannya sebagai Client, DHCP Client ini berbeda pembahasan. Kali ini kita fokus ke configurasi dasar agar kalian dapat memahami konfigurasi dengan mudah dan tepat.

Langkat pertama yang harus dilakukan ialah melakukan remote melalui Winbox, Koneksikan Port 1 pada Mikrotik ke Modem menggunakan kabel lan tipe straight, dan Port 2 koneksikan ke PC agan. 

Jalankan  Winboxnya, kemudian buka tab Neighbors


Dapat dilihat pada gambar diatas, secara umum default dari Mikrotik memiliki IP 192.168.88.1 dengan username admin dan tanpa password. Klik pada list Router yang terdeteksi, kemudian klik tombol connect. bila tidak muncul router pada list coba agan klik refresh terlebih dahulu.



Pada gambar diatas, adalah interface GUI dari mikrotik. Pada sidebar sebelah kiri. Itu adalah list fungsi dari mikrotik mulai dari Wizzard config (Quickset) hingga manual dari penggunaan mikrotik.

Setelah agan masuk ke GUI mikrotik, pertama-tama kita akan memulai dengan memasukan alamat IP Address pada Port 1 dan Port 2. Input IP yang dikehendaki, pada kasus ini kita akan menggunakan 2 IP Address seperti pada topologi diatas.
  • ETH1 = 192.168.0.17/24 (IP Public ISP)
  • ETH2 = 192.100.10.1/24 (IP untuk Client)
Pada  sidebar sebelah kiri klik IP -> Address -> klik tombol tambah "+" kemudian masukan IP Address tanpa memasukan IP Network, Jika sudah klik tombol apply dan ok maka IP akan otomatis muncul sendiri.

Setelah melakukan configurasi IP Address, langkah selanjutnya adalah configurasi DNS Server. DNS ini biasanya sudah diberikan juga bersamaan dengan IP Public, jika agan memiliki IP DNS ini, silahkan masukan pada DNS tersebut. Jika tidak ada, kita akan menggunakan IP DNS Google yaitu:
8.8.8.8
8.8.4.4
pada gambar diatas kita sudah memasukan IP DNS. Mohon diperhatikan, jika agan ingin menyembunyikan DNS sebenarnya pada Client, agan harus ceklis "Allow Remote Request". Ini berfungsi jika IP Address pada interface tertentu (misalkan: 192.100.110.1) akan muncul sebagai DNS Server jika client melihat IP DNS pada Laptop/PC mereka. Setelah itu, kita akan memberikan gateway untuk jalur keluar internetnya.


Langkah berikutnya kita config IP Routes. klik IP -> Routes -> klik tombol "+" pada sidebar, lalu masukan Gateway yang diberikan oleh ISP, seperti biasanya dalam kasus ini kita menggunakan IP 192.168.0.1 sebagai Gateway utama. Untuk Dst. Address adalah IP 0.0.0.0/0 ini berarti semua IP yang ada di dalam jaringan kita melewati Gatewat 192.168.0.17. Klik tombol Apply untuk cek apakah IP tersebut dapat dijangkau oleh router atau tidak. Jika sudah muncul keterangan Reachable itu berarti sudah terkoneksi dengan Gateway, klik tombol OK. Biarkan config lainnya, itu adalah Dynamic Route, mikrotik membuat config tersebut secara otomatis.


Setelah itu, kita akan configurasi NAT. pada sidebar klik IP -> Firewall -> Tab NAT -> klik tombol "+". Ini berfungsi menyamarkan IP lokal menjadi IP Public. Pilih tab General masukkan pada kolom Chain = srcnat kemudian Out Interface = Eth1, setelah itu buka tab Action = masquerade.
Sebetulnya sampai sini sobat sudah dapat terkoneksi ke internet dari PC Client, namun harus memasukan IP secara staric (manual) pada client. Jika sedikit sih oke saja, jika banyak? mungkin akan kerepotan. Untuk meminimalisir kerumitan tersebut, agan harus memperikan IP Client secara Dinamis (otomatis). Fungsi ini adalah DHCP Server, kita akan membuat konfigurasi DHCP Server.


Pilih Menu IP -> DHCP Server kemudian klik tombol DHCP Setup. Ikuti Wizzard yang diberikan oleh mikrotik. Kemudian pada IP range, masukkan IP yang boleh digunakan dalam range berapa ke berapa. Jika sobat akan memberikan IP static pada beberapa client, sebagai contoh agan menginginkan IP range dari 192.100.10.2 sampai 192.100.10.254 maka pada Addresses to Give Out masukan IP 192.100.10.2-192.100.10.254, seperti pada gambar berikut.

Pada gambar diatas adalah range IP yang akan diberikan ke client, pada configurasi tersebut akan ditemukan berapa lama DHCP tersebut diberikan sebelum dilepas kembali. Sobat boleh memberikan waktu 1 jam, 8 jam, atau beberapa hari. Dalam kasus ini harus diperhitungkan, agar mikrotik tidak menyimpan data dhcp terlalu lama, karena mungkin akan digunakan juga oleh pengguna lain.


Setelah ini agan juga bisa memeriksa apakah benar benar terkoneksi atau tidak router kita dengan internet. untuk melakukan pengecekan silahkan klik pada sidebar New Terminal lalu ketikan Ping 8.8.8.8 dimana kita akan ping ke Gateway dari google, apabila reply maka kita berhasil mengkoneksikan router ke internet.
Sampai saat ini, mikrotik sudah dapat digunakan dengan baik. Laptop/PC Agan akan mendapatkan IP secara Dynamic dari DHCP Server. Kemudian agan bisa mencobanya dengan browsing.

nah sudah berhasil terkoneksi dengan baik. Sobat sudah berhasil mengkonfigurasikan Mikrotik!!!
Namun Jangan lupa sobat, untuk merubah nama router dan memberikan password mikrotik. 

Untuk melakukan Hal tersebut kita akan bahas pada artikel berikutnya





Selesai sudah tutorial cara configurasi mikrotik dasar ini. Setelah ini, sobat tinggal monitoring mikrotik tersebut dan untuk mengecek DHCP release pada client.
Semoga Bermanfaat dan Terimakasih....
Next
This is the most recent post.
Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.